Bola

Ini Lima Tim Terhebat di Liga Champions

64
×

Ini Lima Tim Terhebat di Liga Champions

Sebarkan artikel ini

etoo messi
Duet Samuel Eto’o dan Lionel Messi di Barcelona cukup berbahaya di Liga Champions 2008-2009. Blugrana tidak terkalahkan hingga tampil juara kala itu. (doc ap)

 

mjnews.id – Pemenang Liga Champions 2019-2020 telah digenggam Bayern Munich usai mengandaskan perlawanan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-0. Laga tersebut digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020).

Pencapaian tersebut membuat tim Bavaria mengoleksi piala Liga Champions sebanyak enam kali. Tak hanya menyegel gelar juara, Die Rotten juga tampil fantastis di Liga Champions musim ini. Mereka tidak pernah kalah dari fase grup hingga final.

Raihan mahkota Liga Champions, membuat pasukan Hans-Diter (Hansi) Flick menambah lemari piala mereka pada musim ini. Bayern sebelumnya telah memenangkan Piala Jerman (DFB Pokal) dan menjadi juara Liga Jerman, membuat mereka berhasil meraih treble winner.

Dilansir Okezone, berikut lima tim terhebat yang tampil di Liga Champions sepanjang masa; Posisi kelima dihuni Ajax Amsterdam 1994-1995. Pada tahun 1995, sekelompok pemain muda akademi lulusan Ajax turun ke lapangan melawan salah satu tim paling hebat dalam beberapa dekade terakhir, AC Milan, di final Liga Champions.

Mereka membuat sejarah dengan memenangkan kompetisi dan mengukir warisan terhormat untuk diri mereka sendiri secara individu.

Ajax yang saat itu diasuh Louis van Gaal membuat dunia terkesan dengan dengan sekelompok anak muda. Nama-nama seperti Patrick Kluivert, Edwin van der Sar, Jari Litmanen, dan Clarence Seedorf menjadi pemain Ajax saat itu.

Mereka mengalahkan tim AC Milan yang bertabur bintang seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, dan sejumlah superstar Milan yang dipimpin Fabio Capello. Kluivert keluar dari bangku cadangan untuk menjadi pencetak gol termuda di final Liga Champions setelah mencetak gol kemenangan pada menit ke-85 untuk Ajax.

Tempat keempat ditempati Bayern Munich 2019-2020. Die Rotten menjadi satu-satunya klub yang tidak pernah mengalami kekalahan di Liga Champions 2019-2020. Tergabung bersama FC Red Star (Serbia), Tottenham Hotspur (Inggris), dan Olympiakos (Yunani) di grup B, Bayern mengalahkan semua lawannya. Bahkan, mereka membantai Tottenham dengan skor 7-2 di kandang lawan.

Di perempatfinal, Bayern kemungkinan akan menemukan kesulitan karena bertemu raksasa Spanyol, Barcelona. Namun, tak ada yang menyangka, tim Catalan malah dihancurkan oleh Bayern dengan skor 8-2.

Bayern Munich menjadi raja Eropa setelah di partai puncak Liga Champions mengalahkan wakil Prancis, PSG. dengan skor 1-0 di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal pada Senin 24 Agustus 2020. Gol tunggal tim Bavaria dicetak oleh lulusan akademi PSG, Kingsley Coman, setelah mendapat umpan silang dari Joshua Kimmich yang diselesaikannya melalui sundulan di menit ke-59.

Selain meraih piala Liga Champions, penyerang Bayern, Robert Lewandowski, juga menjadi top skor Liga Champions 2019-2020. Striker asal Polandia tersebut mencatatkan namanya di klasemen top skor dengan raihan 15 gol.

Tangga ketiga diisi AC Milan 2006-2007. Tim AC Milan asuhan Carlo Ancelotti di pertengahan 2000-an adalah salah satu tim terhebat di Liga Champions. Skuad tim asal Italia tersebut dipenuhi dengan bintang seperti Andrea Pirlo, Maldini, Filippo Inzaghi, dan Kaka.

Mereka mencapai final Liga Champions 2006-2007 untuk bertemu Liverpool, tim yang mengalahkan mereka di final Liga Champions 2004-2005.

Sebelum masuk ke final, pasukan Ancelotti mencatatkan beberapa kemenangan mengesankan termasuk kemenangan atas Manchester United di semifinal. Milan juga mencatatkan kemenangan luar biasa 2-0 melawan Bayern Munich di Allianz Arena dalam perjalanan ke final di Athena.

Di partai puncak, Inzaghi mencetak dua gol di babak pertama dan mendapat balasan dari Dirk Kyut. Namun, skor akhir tak beruah membuat AC Milan meraih gelar juara ketujuh Liga Champions hingga saat ini.

Posisi kedua nama klub Real Madrid 2017-2018. Real Madrid menciptakan sejarah pada Liga Champions 2016-2017 karena berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions. Pada Liga Champions 2018, banyak yang mengira Madrid akan kesulitan mempertahankan gelar juara Liga Champions ketiga kalinya, karena mereka kalah 16 poin dari Barcelona di La Liga Spanyol.

Namun, Madrid terus melaju di fase grup hingga final Liga Champions dengan mencatatkan kemenangan gemilang melawan tim elite. Los Blancos berhasil mengecundangi tim-tim juara liga domestik, seperti PSG (Prancis), Juventus (Italia), dan Bayern Munich (Jerman).

Saat mencapai partai puncak, Madrid menghadapi Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp. Mereka menang dengan skor 3-1, lewat dwi gol Gareth Bale dan Karim Benzema. Sedangkan gol balasan The Reds dicetak Sadio Mane.

Posisi pertama dimiliki Barcelona 2008-2009. Debut Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona menjadi salah satu musim yang paling terkenal. Tim asal Catalan itu menunjukkan gaya bermain yang berbeda dan membangun gaya menyerang yang menakutkan dalam sejarah sepakbola.

Blaugrana di fase gugur menghadapi tim kuat seperti Bayern Munich, Olympique Lyon, dan Chelsea sebelum menuju final di Roma.

Di partai pamungkas mereka berjumpa Manchester United yang dilatih Sir Alex Ferguson. Messi dan Samuel Eto’o menjadi pahlawan bagi klubnya dengan mencetak gol kemenangan.

Pencapaian mereka di final membuat Barcelona tidak terkalahkan di Liga Champions 2008-2009. Bahkan Messi menjadi top skor dengan mencetak sembilan gol dalam 12 pertandingan. 

(*)

Kami Hadir di Google News