BolaInternasional

Wah, Polisi Gerebek Kantor Federasi Sepakbola Jerman

87
×

Wah, Polisi Gerebek Kantor Federasi Sepakbola Jerman

Sebarkan artikel ini
dfb jerman

mjnews.id – Markas besar Federasi Sepakbola Jerman (DFB) di Kota Frankfurt digrebek polisi. Beberapa pejabat DFB diduga melakukan penggelapan pajak.

Penggerebekan di kantor DFB dan rumah pribadi beberapa anggotanya berlangsung pada Rabu (7/10/2020) pagi waktu setempat. Sebanyak 200 aparat dari Bavaria, Rhine-Westphalia Utara, Hesse, Niedersachsen, dan Rhineland-Palatinate terlibat dalam aksi tindakan tersebut.

Melansir laporan Daily Mail, polisi sedang menyelidiki dugaan kecurangan dalam pendapatan iklan pinggir lapangan di saat Timnas Jerman berlaga pada 2014 dan 2015. Nilai pendapatan yang didapatkan rupanya lebih rendah dari nilai sebenarnya.

Timnas Jerman memainkan tujuh pertandingan persahabatan selama periode antara 2014 dan 2015. Die Mannschaft juga tampil di lima kualifikasi Euro 2016 melawan Polandia, Republik Irlandia, Skotlandia, Gibraltar, dan Georgia.

Federasi Sepakbola Jerman diduga melakukan kecurangan pendapatan iklan Timnas Jerman guna menghindari pembayaran pajak sekitar 4,7 juta euro selama periode tersebut. Ketika itu, Presiden DFB dijabat Wolfgang Niersbach.

Niersbach mengundurkan diri dari Presiden DFB pada 2015, karena dituduh terlibat dalam kasus suap dalam proses bidding Jerman untuk tuan rumah Piala Dunia 2006. Dia dijerat tudingan kasus penipuan pencucian uang, serta penyalahgunaan yang berkaitan dengan pembayaran 6,7 juta euro kepada FIFA pada 2005.

Ada enam orang pejabat dan mantan anggota DFB yang menjadi tersangka atas kasus penggelapan pajak ini. Namun, polisi tidak memberitahu identitas para tersangka itu.

“Penyelidikan terhadap dugaan penggelapan pajak perusahaan dan perdagangan yang curang dalam kasus-kasus yang sangat serius ini ditujukan kepada enam mantan atau pejabat DFB saat ini,” kata Jaksa Penuntut Umum Frankfurt, Nadja Niesen, dikutip dari Daily Mail.

“Mereka dituduh sengaja melampirkan pendapatan palsu dari iklan perimeter pertandingan kandang timnas dari 2014 dan 2015 sebagai pendapatan dari pengelolaan aset,” ujarnya.

(*)

Kami Hadir di Google News