PendidikanSumatera Barat

SMKN 1 Painan Kunjungan Industri ke The Axana Hotel Padang

83
×

SMKN 1 Painan Kunjungan Industri ke The Axana Hotel Padang

Sebarkan artikel ini
SMKN 1 Painan di The Axana Hotel Padang
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri bersama Kepala SMKN 1 Painan di sela sela kegiatan kunjungan industri SMKN 1 Painan di The Axana Hotel Padang. (ist)

MJNews.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan kunjungan industri ke The Axana Hotel Padang, pada 26 sampai 27 Februari 2021.

Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri. Dalam sambutannya Adib mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan dunia kerja dewasa ini, SMK harus menyiapkan kompetensi lulusannya.

“Ya, siswa SMK harus bisa menjawab slogan SMK BISA, SMK HEBAT. Selain itu saya meminta kepada pihak The Axana Hotel untuk terus memberikan pendampingan kepada SMKN 1 Painan dan sekaligus siap menerima tamatannya,” harap Adib.

Sementara Kepala SMKN 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Syamsul Mardan menjelaskan, kegiatan itu adalah bagian dari kerjasama yang dilakukan antara SMKN 1 Painan dengan The Axana Hotel Padang.

“Dengan adanya kerjasama itu diharapkan akan lahir anak-anak yang memang siap diterima di dunia kerja . Kemudian diharapkan melalui kegiatan kunjungan industri tersebut, kompetensi siswa semakin meningkat,” katanya.

Ia menyebutkan, dalam kunjungan industri itu, siswa diperkenalkan dengan semua departemen yang ada, serta bagaimana melakukan pelayanan kepada tamu yang datang serta kegiatan table manner pada malam hari.

Disamping Itu lanjutnya, SMKN 1 Painan, mengoptimalkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) untuk meningkatkan kompetensi lulusan. 

“Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan perlu diciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa merasa betah dan nyaman di sekolah,” sebutnya.

Dijelaskan, melalui gerakan sekolah menyenangkan, SMKN 1 Painan berupaya menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), sehingga tidak lagi hanya dilakukan secara tatap muka dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan pada taman-taman sekolah maupun sudut literasi yang sudah ada.

“Kita telah menata taman sekolah yang menarik dan menyejukkan. Taman itu dihiasi dengan berbagai jenis bunga dan tanaman buah seperti mangga, jambu dan lainnya. Lalu, dibuat pula sudut-sudut literasi agar siswa merasa nyaman di sekolah,” ungkapnya.

Disebutkan, ada empat model pendidikan GSM, yaitu membangun lingkungan pembelajaran yang positif secara fisik dan sosial, mengutamakan model pembelajaran yang mendorong siswa bereksplorasi, berefleksi dan berpikir kritis.

Berikutnya, memantik perkembangan karakter siswa melalui lingkungan dan model pembelajaran serta mendorong pelibatan semua pihak terutama wali murid dan masyarakat dalam menyukseskan proses pendidikan.

Keempat model GSM itu memastikan siswa memiliki ruang aktivitas fisik dan emosi, interaksi yang hangat, dan saling menghargai dalam kegiatan belajar, sehingga siswa merasa aman dan percaya diri.

(myd)

Kami Hadir di Google News