PendidikanSumatera Barat

Program Gerakan Cinta Buku dan Minat Baca DPK ke Tengah Masyarakat

79
×

Program Gerakan Cinta Buku dan Minat Baca DPK ke Tengah Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Alvisena
Kepala Dinas Pustaka dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Alvisena. (diskominfo)

PADANG PANJANG, MJNews.Id – Memperingati Hari Buku dan Hari Perpustakaan Nasional, Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) bakal menggelar Program Gerakan Cinta Buku dan Perpustakaan Inklusi di masyarakat. Program cinta buku merupakan salah satu program untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pustaka dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Alvisena menjawab MJNews di ruang kerjanya, Rabu 19 Mei 2021.

Untuk tahap awal, gerakan cinta buku ini kita targetkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padang Panjang dengan cara mendaftarkan seluruh ASN sebagai anggota perpustakaan dan membuat jadwal untuk kunjungan ke perpustakaan.

“Kita butuh ASN yang memiliki wawasan. Karena tantangan pekerjaan dan pelayanan publik yang dituntut harus semakin membaik, sehingga dengan ASN mulai mencintai membaca, wawasannya akan berkembang,” sebutnya.

Program ini pun nantinya juga akan diterapkan ke masyarakat dengan mengadakan lomba bercerita dan lomba antar taman baca masyarakat. Inipun dilakukan dengan tujuan membangkitkan minat membaca di tengah masyarakat. 

“Intinya, dengan membaca masyarakat dan ASN yang ada di Kota Padang Panjang pasti akan berdaya. Memang, minat baca masyarakat sekarang cenderung kurang sekali. Dengan diadakanya kegiatan ini, setidaknya kita dapat mengukur sejauh mana minat baca masyarakat selama ini. 

Selain itu, mengenai perpustakaan inklusi, Alvi menjelaskan, bagaimana perpustakaan masyarakat bisa menjadi tempat nyaman bagi masyarakat dalan membangkitkan gairah baca masyarakat. 

“Taman baca tidak hanya tempat berkumpul membaca saja, tetapi juga mengaplikasikan apa saja yang telah dibaca,” jelasnya.

Alvi mengatakan, sudah ada beberapa taman baca masyarakat (TBM) yang menerapkan perpustakaan inklusi ini seperti, TBM Gumala Kreatif dengan produksi batik, dan TBM Sigando dengan produksi kuliner. 

Untuk program perpustakaan inklusi ini, DPK sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperdakop UKM) dalam segi permodalan dan pelatihan.

Lebih lanjut dia mengatakan, program-program yang sedang dijalankan DPK untuk mewujutkan masyarakat cinta membaca, cinta buku dan masyarakat yang kreatif, merupakan dasar dari rencana menjadikan Padang Panjang sebagai Kota Kreatif dan City of Literature UNESCO.

Sementara itu, Alvi juga menyampaikan, pada tanggal 26 Mei mendatang, DPK akan diresmikan sebagai pemilik Pojok Statistik pertama di Indonesia. Peresmian ini akan dihadiri kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia.

(mutia) 

Kami Hadir di Google News