PendidikanSumatera Barat

Tim Pusat Studi Bencana Unand Studi Investigasi ke Mamuju Sulbar

81
×

Tim Pusat Studi Bencana Unand Studi Investigasi ke Mamuju Sulbar

Sebarkan artikel ini
Tim Pusat Studi Bencana Unand Studi Investigasi ke Mamuju
Rektor Unand, Prof. Yuliandri saat melepas tim PSB menuju Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat untuk studi investigasi dampak bencana gempa, Rabu (3/2/2021).


MJNews.id – Tim Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Andalas (Unand) berangkat ke Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk studi investigasi dampak bencana gempa.

Seperti yang dikatakan Rektor Unand, Prof. Yuliandri usai melepas tim tersebut, Rabu (3/2/2021), tim di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas (LP2M) Unand ini berangkat ke Mamuju dan Mejene untuk melakukan studi investigasi dampak bencana gempa terhadap fasilitas kehidupan termasuk bangunan, prasarana jalan, jaringan dan instalasi listrik, dan lainnya. “Proses studi investigasi dilaksanakan dari 3 sampai 9 Februari,” kata rektor.

Dia mengatakan, pengiriman tim kali ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi kerusakan, penyebab dan membantu tindakan rehabilitasi, perkuatan dan mitigasi bencana alam gempa bumi di Mamuju, Majene, dan sekitarnya. 

Sebelumnya Unand juga sudah mengirimkan Tim Tanggap Bencana (Tim Medis) pada Minggu (17/1) lalu di Pascasarjana Kedokteran Kampus Unand Jati,” tambahnya.

Adapun pengiriman tim kebencanaan ini sekaligus mewakili masyarakat Sumbar sebagai bentuk kontribusi Unand dalam membantu meringankan beban saudara-saudara sebangsa yang terdampak gempa di Majene, Mamaju dan sekitarnya. 

Rektor juga menyampaikan selamat bertugas dan berpesan kepada tim untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam masa pandemi ini demi menjaga kesehatan. 

Selain itu tim juga harus menjaga stamina, bekerja dengan hati ikhlas dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lapangan.

Diketahui, rombongan ini dipimpin Prof. Fauzan beranggotakan Febrin Anas Ismail sebagai ahli perkuatan bangunan khususnya rumah rakyat, Muhammad Nasir Sonni sebagai ahli sistem dan jaringan listrik. Kemudian tim juga didukung oleh Ahli Geoteknik dan kebencanaan Prof. Abdul Hakam.

Kepada tim ini, Ketua LPPM Unand, Uyung Gatot S. Dinata berpesan agar tim menjalankan pengabdian secara kompak. Selain itu, keberadaan Tim di lapangan agar senantiasa membantu penanganan dan perbaikan serta perkuatan fasilitas yang terdampak oleh gempa. 

Lebih lanjut, tim diharapkan selalu siap bekerjasama dan membantu pemerintah daerah setempat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Febrin menjelaskan keberangkatan kali ini merupakan pengulangan kegiatan yang sama seperti pada gempa Lombok tahun 2018. 

“Kami dapat berbagi pengalaman terhadap apa yang telah kita lakukan baik di Padang, Pariaman, Bukittinggi maupun tempat-tempat lain di Indonesia,” ujarnya.

(why)

Kami Hadir di Google News