HeadlinePendidikanSumatera Barat

Pendaftar Kecewa, Hari Pertama PPDB SMA/SMK Sumbar Website Rusak

91
×

Pendaftar Kecewa, Hari Pertama PPDB SMA/SMK Sumbar Website Rusak

Sebarkan artikel ini
Pendaftar Kecewa, Hari Pertama PPDB SMA/SMK Sumbar Website Rusak
Server website pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMK di Sumatera Barat erorr.
mjnews.id – Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sumatera Barat, Senin (22/6/2020), server website pendaftaran erorr (tak bisa diakses). Akibatnya para pendaftar merasa kecewa.
Dinas Pendidikan Sumbar juga mengaku tidak memperkirakan kondisi tersebut terjadi. 
“Benar, server kami mendadak rusak. Tidak bisa diakses,” sebut Ketua Panitia PPDB SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Suryanto, Senin (22/6/2020).
Dikatakannya, pihak sedang mengerahkan petugas teknologi informasi (IT) memperbaiki server tersebut. Hingga sore Senin (22/6/2020) website tersebut tidak juga bisa diakses. Bahkan, layar sudah memasang pengumuman permintaan maaf.
“Pengumuman, Mohon Maaf Layanan PPDB SMA/SMK untuk saat ini belum bisa diakses karena adanya gangguan teknis. Diupayakan tanggal 23 Juni 2020 Pukul 09.00 WIB dapat diakses kembali. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” Tulisan itu terpampang kemarin siang. Sementara dari pagi hingga siang, ketika diakses memunculkan pesan 520, yang menunjukkan jaringan akses internet sibuk.
“Sekarang kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki, semoga dapat diperbaiki secepatnya, mohon dukungan,”pinta Suryanto.
Mendapati kondisi seperti itu, orang tua calon peserta didik mengaku kecewa. Sementara mereka sudah mengupayakan agar anaknya terdaftar dengan cepat.
“Saya sudah dari tadi akses untuk mendaftarkan anak, tapi tidak bisa-bisa,” sebut Effendi (45), Senin (22/6/2020).
Dikatakannya, dia sengaja ke kantornya untuk bisa mendaftarkan anaknya. Karena dengan akses internet yang stabil agar bisa mendaftarkan anaknya yang ke dua masuk SMA.
Hasilnya, justru website tersebut tidak bisa diakses. Bahkan, tidak bisa dibuka sama sekali.
“Bagaimana bisa mendaftar, webnya saja rusak,”katanya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Sumbar telah mengumumkan PPDB tahun ajaran 2020/2021 untuk siswa SMA dan SMK resmi dibuka pada 22 Juni 2020 secara online.
Pemprov Sumbar memutuskan skema penerimaan mengikuti sepenuhnya arahan dari Pemerintah Pusat, menggunakan sistem zonasi. Tolak ukur zonanya, adalah sekolah yang terdekat dengan rumah calon pelajar.
Sementara, teknis penerimaan di sekolah menggunakan sistem online. Siswa dan orang tua tidak perlu datang ke sekolah untuk mendaftar. Kebijakan itu guna menjaga dalam kondisi wabah covid-19.
Pendaftaran PPDB SMA dan SMK tahun ini melalui website http://ppdbsumbar2020.id.
Untuk pendaftaran SMK dilakukan dua tahap. Pertama untuk tes minat dan bakat dimulai sejak tanggal 10 hingga 18 Juni 2020. Setelah itu dilanjutkan dengan pendaftaran seleksi tanggal 22 hingga 25 Juni.
Hasil seleksi diumumkan 27 Juni dan pendaftaran ulang calon yang diterima tanggal 27 sampai 28 Juni.
Tahap kedua, tes minat bakat dimulai tanggal 26 hingga 28 Juni. Pendaftaran dan seleksi pada 29 hingga 1 Juli dan pengumuman esoknya 2 Juni. Sedangkan pendaftaran ulang tanggal 3 hingga 4 Juli. Bagi yang lulus sebelum tahun 2020, luar provinsi dan paket B bisa mendaftar dari 16 hingga 18 Juni.
Mengisi SMK ini ada empat jalur. Pertama dengan jalur seleksi nilai rapor, minimal harus diisi sebanyak 70 persen dari daya tampung. Jalur prestasi maksimal 20 persen dari kuota sekolah. Ada jalur anak tenaga kependidikan maksimal 5 persen dari kuota sekolah. Sementara jalur afirmasi minimal 3 persen dari daya tampung sekolah.
Sedangkan, untuk penerimaan SMA, ada empat jalur yang digunakan. Yakni skema zonasi, jalur ini calon siswa diterima berdasarkan zona terdekat dengan rumah. Kuotanya minimal 50 persen dari kuota sekolah.
Kemudian, jalur prestasi jalur ini adalah jalur khusus bagi calon siswa yang berprestasi. Indikatornya adalah prestasi seperti di bidang olahraga dan keagamaan. Seperti hafal Alquran dan medali dalam bidang olahraga. Jumlahnya 30 persen dari kuota sekolah.
Ada jalur inklusi dan jalur afirmasi, jalur ini disediakan khusus untuk calon siswa yang tidak mampu. Sekolah harus menerima siswa dari jalur ini minimal 15 persen dari kuota sekolah.
Terakhir jalur perpindahan tugas orang tua/wali. Jalur ini paling banyak hanya boleh diisi 5 persen dari kuota sekolah.
Sementara itu, pendaftaran SMA melalui jalur zonasi, afirmasi, perlindungan tugas orang tua juga dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama, pendaftaran dan seleksi dimulai tanggal 22 hingga 25 Juni. Kemudian pengumuman tanggal 27 Juni dan pendaftaran ulang calon diterima tanggal 27 hingga 28 Juni.
Tahap kedua, khusus untuk pemenuhan jalur zonasi. Pendaftaran dan seleksi dimulai tanggal 29 hingga 1 Juli. Selanjutnya pengumuman tanggal 2 Juni dan pendaftaran ulang calon diterima tanggal 3 hingga 4 Juli.
Pendaftaran jalur prestasi mulai tanggal 6 hingga 9 Juli. Pengumumannya 10 Juli dan pendaftaran ulang calon diterima hari itu juga dan tanggal 11 Juli. Sedangkan hari pertama sekolah tanggal 13 Juli 2020.
Kuota
Dijelaskannya, setidaknya tahun ini perkiraan kuota siswa SMA di Sumbar sebanyak 50 ribu kursi. Sementara SMK sebanyak 26 ribu kursi.
Dalam kesempatan itu Adib juga menjelaskan, calon pelajar dalam aplikasi hanya bisa memilih satu sekolah SMA dan dua SMK terdekat dari rumah. Meski begitu untuk kuota sekolah terdekat sudah penuh, maka dapat menggunakan penerimaan tahap kedua mengisi sekolah yang kosong. Ukurannya juga zonasi. (*/tim)

Kami Hadir di Google News