PendidikanSumatera Barat

PKM Tim Dosen Prodi Biologi STKIP PGRI Sumbar, Guru SMPN 30 Padang Dilatih Membuat Handout

74
×

PKM Tim Dosen Prodi Biologi STKIP PGRI Sumbar, Guru SMPN 30 Padang Dilatih Membuat Handout

Sebarkan artikel ini
PKM Tim Dosen Prodi Biologi STKIP PGRI Sumbar, Guru SMPN 30 Padang Dilatih Membuat Handout
Tim Dosen Prodi Biologi STKIP PGRI Sumbar bersama sejumlah guru SMPN 30 Padang dalam pelatihan pembuatan bahan ajar berupa handout.(ist)
mjnews.id – Tim dosen Prodi Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, mereka melatih guru SMPN 30 Padang membuat bahan ajar berupa handout.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan, baru-baru ini, di Aula SMPN 30 Padang, di Jl. Baru Andalas No 15, Padang, Tim dosen yang terlibat dalam PKM tersebut yakni Liza Yulia Sari, M.Pd, Diana Susanti, M.Pd, Vivi Fitriani, M.Pd, Rina Widiana, M.Si, serta seorang mahasiswa Zahria Rachmawati. Pelatihan tersebut diikuti guru-guru bidang studi IPA di sekolah tersebut.
Ketua Tim Pelaksana Diana Susanti mengatakan, berdasarkan hasil observasi di SMPN 30 Padang ditemukan masih banyak guru-guru yang belum memahami cara merancang bahan ajar berupa handout dengan benar dan belum menggunakan handout dalam proses pembelajaran.
”Oleh karena itu, kami tim pengabdian masyarakat Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar memberikan pelatihan tentang pembuatan bahan ajar berupa handout,” katanya.
Diana meengatakan, jika guru memahami dan mampu merancang bahan ajar berupa handout, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan hasil belajar yang peroleh sesuai dengan yang diharapkan guru.
Liza Yulia Sari, Anggota Tim Pelaksana yang juga Ketua Peneliti menambahkan, bahan ajar merupakan alat atau sumber yang digunakan oleh guru maupun siswa untuk mendapatkan informasi maupun materi pembelajaran Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah handout. 
“Handout dapat menjadi bahan ajar cetak yang sangat ekonomis dan praktis. Dikatakan ekonomis dan praktis karena handout pada umumnya hanya berisi ringkasan atau kesimpulan atau bagian-bagian dari materi yang penting sehingga peserta didik dapat langsung mengetahui dasar-dasar serta poin-poin yang penting pada materi yang sedang dipelajari dengan menggunakan handout,” jelasnya. 
Handout ini, katanya, berisi poin-poin penting dari materi pelajaran yang dipelajari, yang dapat mempermudah siswa dalam memamahami materi jika digunakan tentu tidak akan membuat kebingungan pada siswa dalam mempelajari suatu materi.
“Sehubungan dengan hal itu, guru diharapkan mampu merancang bahan ajar handout, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran,” sebutnya.
Kepala Sekolah SMPN 30, Revianti, M.Pd, mengharapkan dengan diadakannya pelatihan ini dapat melahirkan bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, Revianti mengucapkan banyak terima kasih karena tim dosen telah mengadakan kegiatan pengabdian di SMPN 30 Padang demi penambahan wawasan guru ke depannya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan. Tim dosen selaku narasumber menyampaikan materi yang berkaitan dengan bahan ajar secara umum terlebih dahulu, baru diikuti dengan berbagai sumber belajar dan khususnya pada handout. Beberapa poin penting yang disampaikan diantaranya adalah pentingnya bahan ajar berupa handout, fungsi handout, tujuan penyususnan handout, langkah-langkah penyusunan handout serta syarat-syarat sebuah handout. 
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Dalam diskusi dan Tanya jawab banyak sekali guru-guru atau peserta pelatihan antusias dalam mengajukan pertanyaan. Adapun hasil pelatihan ini adalah handout mata pelajaran yang diampu oleh guru yang bersangkutan.
Tim dosen menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan penyebarluasan dari penelitian yang telah dilakukan oleh tim, yakni Pengembangan modul berbasis “Project Based Learning pada Perkuliahan Media Pembelajaran Biologi”. 
Kegiatan pengabdian
Lembaga yang membidangi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di STKIP PGRI Sumbar adalah Unit Penelitian dan Pengabdian Masarakat (UP3M). UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat berperan dalam memfasilitasi pelaksanaan pengabdian yang dilakukan oleh dosen. Tugas UP3M STKIP PGRI Sumbar adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di STKIP PGRI Sumbar, memotivasi dosen untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan bermanfaat, menyelenggarakan pelatihan penulisan artikel ilmiah, menyelengarakan pelatihan membuat proposal penelitian yang memenuhi syarat, menyelengarakan seminar-seminar dosen dan meningkatkan kemampuan dosen dalam mengaplikasikan ilmu sesuai dengan bidangnya. (*/eds)

Kami Hadir di Google News