PendidikanSumatera Barat

Kemasan Produk UP2K Belum Memadai, Mahasiswa KKN IPB Edukasi Warga Sungai Pasak Pariaman

67
×

Kemasan Produk UP2K Belum Memadai, Mahasiswa KKN IPB Edukasi Warga Sungai Pasak Pariaman

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN T IPB melatih anggota UP2K Desa Sungai Pasak
Mahasiswa KKN-T IPB melatih anggota UP2K Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur tentang pembuatan packing dan logo kemasan produksi. (Kominfo)

mjnews.id – Mahasiswa KKN-T IPB di Kota Pariaman mengedukasi anggota Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Siti Baheram, Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, bagaimana menghasilkan kemasan atau packing produk yang memadai.

Riska Oktama Kasra, salah seorang Mahasiswa KKN-T IPB, mengatakan kemasan produk itu sangat menentukan untuk menarik minat masyarakat. Apabila packingnya bagus, calon pembeli tertarik. 

“Kami mengedukasi anggota UP2K dalam pembuatan kemasan,” ucapnya di Desa Sungai Pasak, Jumat (21/8/2020).

Selain itu, katanya, pembuatan logo juga diajarkan dan juga cara pemasaran produk. “Walaupun packing sudah ada, logo juga harus tertera. Dalam artian packing dan logo produk sejalan,” katanya. 

Disebutkan, di zaman teknologi saat ini apabila sebuah produk yang dihasilkan oleh sebuah kelompok ataupun organisasi, memang packing dan logo juga menjadi perhatian. “Setelah packing dan logo di miliki, pemasaran yang menjadi target utama yang di pikirkan. Karena, tujuan dari sebuah produk itu bagaimana bisa dibeli oleh masyarakat,” urainya. 

Dalam hal ini, anggota UP2K sangat ditekankan bisa membaca peluang dalam pemasaran produknya yang telah dipaiking dengan logo sekaligus. Terkait, berkembangnya zaman, sudah selayaknya digunakan IT dalam pemasarannya. “Misalkan dalam pemasarannya, bisa melalui media sosial dan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Evi Yulianti, Ketua UP2K desa Sungai Pasak mengapresiasi ide-ide cemerlang dari Mahasiswa KKN-T IPB yang telah mengedukasi anggota UP2K dalam packing, pembuatan logo dan cara pemasaran produk.

”Kami ucapkan terimakasih kepada Mahasiswa KKN-T IPB yang telah menularkan ilmunya,” tuturnya.

Dijelaskan, UP2K merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan. Anggota UP2K adalah kaum ibu. Mereka ini diajari bagaimana bisa membantu keluarganya dalam pemenuhan ekonominya. Ibu-ibu di desa sungai Pasak, khususnya yang menjadi anggota UP 2K bisa membantu Suaminya dalam menambah pen dapatan keluarga.

Selanjutnya, di masa pandemi virus Covid-19 ini, anggota UP2K sangat terbantu dengan adanya pinjaman modal usaha. Karena, modal yang ada telah terpakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akhirnya dalam memulai usaha kembali terkendala tentang modal. Kini, melalui UP2K, anggota sudah bisa mendapatkan pinjaman modal untuk berusaha kembali.

UP2K Desa Sungai Pasak, anggotanya berusaha di bidang rajutan. Seperti membuat membuat rajutan tas, gantungan kunci, konektor masker, dan produk rajutan lainnya. Bukan rajutan saja yang bisa di lakukan oleh anggota UP2K tapi juga di bidang produk makanan, seperti membuat kipang kacang, ladu, kerupuk nasi dan lainnya.

Diungkapkan Evi, bahwa produk yang di hasilkan UP2K selama ini belum begitu besar dan usaha rumahan. Dengan hadirnya Mahasiswa KKN -T ini diharapkan bisa menambah ilmu pengethuan bagi UP2k Desa Sungai Pasak, terutama dalam pemasaran yang lebih luas.

“Produk yang di hasilkan UP2K bukan sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, hendaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luar”, harapnya.

(sul)

Kami Hadir di Google News