PendidikanSumatera Barat

841 Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar Ikuti PKKMB Secara Daring

78
×

841 Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar Ikuti PKKMB Secara Daring

Sebarkan artikel ini
PKKMB di Aula Kampus STKIP PGRI
Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat Dr. Hj. Zusmelia memberikan sambutan saat pembukaan PKKMB Aula Kampus STKIP PGRI, Kamis (1/10/2020). (Ist)

mjnews.id – Sebanyak 841 mahasiswa baru STKIP PGRI Sumbar tahun ajaran 2020/2021 mulai mengikuti tahapan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring di rumah masing-masing. Pelaksanaan pengenalan tersebut berlangsung dari Kamis hingga Sabtu mendatang (1-3 Oktober 2020).

Dibuka oleh Kepala LLDikti Wilayah X Prof Herri dan dihadiri melalui Zoom, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, dan Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi, Ketua BPLP PGRI Prof. Dr. Supardi US, Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno dan Ketua Pembina BPH STKIP PGRI Sumatera Barat – SMA PGRI 1 Padang, Dr. H. Dasrizal.

Sementara pembukaan perdana berlangsung di Aula Kampus STKIP PGRI. Dihadiri, Ketua PGRI Sumbar Darmalis dan Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat Dr. Hj. Zusmelia dan civitas akademika. 

Kepada wartawan, Zusmelia, menjelaskan yang mendaftar masuk ke STKIP PGRI berjumlah 1.500 orang. Namun mereka yang mendaftar ulang kembali hanya 841 orang.

“Kita bertanya-tanya penyebab mereka tidak mendaftar ulang. Sebab, ciri khas mahasiswa kami berasal dari luar provinsi, seperti Riau, Kepulaan Riau, Bengkulu, Jambi, Muaro Bungo dan Bangko. Kami menduga kalau, orangtua masih belum bisa melepas mereka untuk berkuliah di luar kota selama masa wabah Covid-19. Tapi kami masih menunggu sampai minggu ketika,” jelasnya. 

PKKMB diikuti sebanyak 841 mahasiswa baru yang berlangsung selama tiga hari itu.

“Alhamdullilah 14 program studi (prodi) kami terisi semua. Yang paling favorit, tiga prodi, yakni ekonomi, bahasa Indonesia dan informatika. Kemudian, sosiologi, bahasa inggris dan konseling serta prodi lainnya,” katanya.

Dijelaskannya, masa pandemi ini, jumlah mahasiswa baru STKIP PGRI Sumbar tidak terlalu berdampak. Hampir mencapai target dan terisi 90 persen dibandingkan tahun lalu, 983 orang mahasiswa baru.

Setiap tahun STKIP PGRI Sumbar terus mengalami kemajuan. Dari 4 ribu lebih perguruan tinggi yang dinilai Kemenristek Dikti tahun ini, STKIP PGRI Sumbar masuk 100 besar, tepatnya di rangking 97 dalam bidang kemahasiswaan. Kemudian untuk kategori bidang penelitian, STKlP PGRI menempati rangking 80 dari 4 ribu lebih perguruan tinggi se-Indonesia.

“Alhamdulillah STKIP merasa bersyukur dan bangga, kerja keras kita selama ini telah membuahkan hasil. Saat ini kami memiliki 28 orang doktor (lulusan S3) dan semua dosennya lulusan S2,” jelas Zusmelia. 

Ditengah wabah pandemik ini, STKIP PGRI terus berupaya memperbaiki fasilitas jaringannya. Mulai dari menyiapkan ruangan studio syuting pembelajaran. Melengkapinya dengan pencahayaannya dan kamera yang dibutuhkan untuk metode pembelajaran secara online. 

“Saya minta kepada para dosen tidak menuntut para mahasiswa untuk berlama-lama dalam mengunakan aplikasi Zoom dan Webinar. Paling tidak mereka memberikan materi mata kuliah lima menit ataupun 10 menit. Kemudian pertemuan tidak harus melalui aplikasi Zoom dan Webinar. Para dosen bisa mengupload materi melalui akun Youtube mereka sehingga setiap saat mereka bisa belajar. Itu semua untuk menghemat kuota para mahasiswa. Kasihan kita kepada mahasiswa yang berada di kampung susah sinyal dan susah membeli paket. Yang jauh dari sinyal. Yang tidak lancar setiap saat,” jelasnya.

(lgg)

Kami Hadir di Google News