PendidikanSumatera Barat

STKIP PGRI Sumatera Barat Mewisuda 463 Lulusan Secara Daring

90
×

STKIP PGRI Sumatera Barat Mewisuda 463 Lulusan Secara Daring

Sebarkan artikel ini
STKIP PGRI Sumatera Barat Mewisuda 463 Lulusan
Suasana wisuda sarjana ke-60 dan dies natalis ke-36 dilaksanakan secara daring di STKIP Convention Center (SCC), Senin (12/10/2020). (humas)

mjnews.id – Di tengah wabah pandemi Covid-19, STKIP PGRI Sumatera Barat kembali mewisuda 463 orang lulusan Sarjana Pendidikan, Senin (12/10/2020).

Pelantikan para wisudawan kali ini berbeda dari biasanya, yakni dilakukan secara daring. Ketua STKIP PGRI Sumbar beserta jajarannya melantik para lulusan di STKIP Convention Center (SCC). Sementara itu, orang tua di rumah masing-masing memindahkan jambul toga, sebagai bukti anaknya sudah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Memang, diwisuda sarjana ke-60 dan dies natalis ke-36 ini kita laksanakan secara daring. Wisuda ini sempat tertunda, seharusnya berlangsung 12 April. Mahasiswa kita meng- inginkan wisuda tatap muka. Namun, wabah Covid-19 ini belum juga reda, maka kita harus melaksanakan wisuda. Kampus besar lainnya sudah menggelar wisuda secara daring pula. Dan hidup harus berjalan. Terlaksanalah wisudah secara daring,” jelas Zusmelia.

Lebih lanjut dijelaskan Zusmelia kalau wisuda ini terpaksa dilakukan, demi para lulusan. Jangan sampai, karena menunggu wisuda, mereka jadi lalai mencari pekerjaan dan mengembangkan dirinya.

Dijelaskannya, kalau sejak April, pihak kampus sudah menyiapkan semua keperluan para lulusannya, terutama ijazah.

“Ini pilihan hidup. Ujian berat bagi kita. Saat ini adalah era 4.0 sesungguhnya. Wisuda, penerimaan mahasiswa, rapat dan belajar secara daring. Tetap semangat dan raih cita-cita menjadi pribadi yang mandiri,” tuturnya.

Dikatakannya, wisudawan yang dilantik tersebut terdiri dari program studi pendidikan biologi 55 orang, pendidikan sejarah 34 orang, pendidikan geografi 14 orang, pendidikan bahasa Inggris 66 orang, pendidikan matematika 35 orang, bimbingan dan konseling 54 orang, pendidikan sosiologi 31 orang, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia 81 orang, pendidikan ekonomi 70 orang dan program studi informatika 16 orang serta pendidikan fisika 7 orang.

Dikatakannya, hingga saat ini STKIP PGRI Sumbar sudah mewisuda 21.492 orang. Mereka tersebar berbagai profesi di seluruh Indonesia maupun dunia. Sebab, para wisudawan dibekali tak hanya ijazah, namun empat Surat Keterangan Pendamping Ijazah dengan SN Dikti dan Permenristek Dikti 44 Tahun 2015.

Bahkan STKIP PGRI Sumbar menerapkan penomoran ijazah nasional, sehingga memiliki izin dan terakreditasi. Itu berlaku secara nasional. Bertujuan meminimalisir pemalsuan ijazah, memastikan ijazah diterbitkan Perguruan Ting gi yang memiliki izin dan terakreditasi, memastikan perolehan ijazah telah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI), memastikan data mahasiswa dan proses pembelajaran dilaporkan pada pangkalan data pendidikan tinggi (PDDIKTI).

“Terhitung mulai Desember 2013, semua dosen tetap STKIP PGRI Sumatera Barat telah berkualifikasi minimal S2 (magister), dan saat ini kita telah memiliki dosen tetap sebanyak 247 orang,1 orang diantaranya sudah memperoleh gelar Profesor (guru besar), 21 orang diantaranya sudah berkualifikasi Doktor (S3) dan saat ini sebanyak 38orang dosen sedang studi lanjut program Doktor (S3),” tuturnya. 

Kemudian saat ini sebanyak 223 orang dosen tetap kita sudah memiliki Sertifikasi Pendidik (Sudah lulus sertifikasi dosen). Pada sistem penjaminan mutu, Unit Penjaminan Mutu Internal STKIP PGRI Sumatera Barat menjadi benchmarking dan telah dikunjungi berbagai perguruan tinggi di LLDikti wilayah X untuk studi banding. 

Untuk membina hubu ngan kerjasama dengan luar negeri, STKIP PGRI Sumatera Barat sudah memiliki Unit Kantor Urusan Internasional (KUI)/ Internasional Relations Office (IRO). 

Unit ini bekerja untuk meningkatkan kualitas kerjasama dengan pihak luar negeri baik itu universitasnya maupun organisasi luar negeri. 

Sejak tahun 2018 sampai sekarang, STKIP PGRI Sumatera Barat telah dipercaya PLTI sebagai mitra penyelenggara tes TKDA dan TOEP untuk ujian sertifikasi dosen. STKIP PGRI Sumatera Barat telah memiliki 4 orang reviewer nasional bersertifikat di bidang penelitian dari Kemenristek Dikti, sehingga kampus kita dapat membantu meriview proposal hasil penelitian ataupun poster hasil penelitian teman-teman pada PTS-PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.

Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosidi mengucapkan rasa syukur atas segala dengan usaha keras STKIP PGRI Sumbar memberikan yang terbaik.

“Menunjukkan pelayanan terbaik. Mempadupadankan dua hal, hard skill dan soft skill. Hard skill diperoleh selama perkuliahan dan soft skill keahlian analisis kritis,” ucapnya. 

Hal senada juga disampaikan Sekretaris LLDIKTI Yandri SH MH. Dijelaskannya, ada lima kemampuan dasar untuk ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19 inu. Yakni kemampuan berpikir sosial, kemampuan berpikir analitik, kemampuan membangun secara virtual, selalu berpikir inovatif dan menciptakan cara baru yang lebih produktif serta meningkatkan kemampuan soft skill.

“Jadikan kejujuran dalam pengembangan sebuah perguruan tinggi,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua PGRI Sumbar, Darmalis berpesan kepada lulusan STKIP PGRI Sumbar jaga nama baik almamamater ditengahg masyarakat dan teruslah berinovasi.

(lgo)

Kami Hadir di Google News