PendidikanSumatera Barat

PBM di Sumbar Lancar, Portal Sicadiak Pandai Hilangkan Jenuh Siswa Saat Belajar Online

78
×

PBM di Sumbar Lancar, Portal Sicadiak Pandai Hilangkan Jenuh Siswa Saat Belajar Online

Sebarkan artikel ini
adib alfikri
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri.

mjnews.id – Portal Sicadiak Pandai milik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sangat membantu siswa belajar secara online. Segala macam bentuk pembelajaran termasuk tugas siswa terangkum dalam portal ini.

Dalam portal tersebut juga terdapat berbagai aplikasi yang menarik berisi video pembelajaran, sehingga membuat siswa senang belajar online dan jauh dari rasa jenuh.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri didampingi Kabid PGTK, Suindra di Padang, baru-baru ini.

Disebutkannya, portal ini semacam Learning Management Sistem (LMS) atau manajemen sistem pembelajaran dilaunching oleh gubernur sejak Juli 2020 lalu.

Kendati baru berjalan 3 bulan, berdasarkan evaluasi portal ini sangat membantu dalam proses pembelajaran siswa.

“Portal ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Sumbar dari mengakomodir sistem diterapkan oleh Universitas Negeri Padang (UNP) dengan 49 ribu mahasiswanya.Dari situ dikumpulkan guru-guru hebat Sumbar dari duta rumah belajar dan disusunlah draft portal sicadiak pandai tersebut,”ujar Adib Alfikri.

Portal sicadiak pandai ini dipakai oleh semua siswa SMA, SMK, SLB dan guru se-Sumatera Barat sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.15 Tahun 2020, Surat Edaran Gubernur dan intruksi bupati/walikota.

Lalu, di Pemerintah Provinsi Sumbar dibuat buku panduan pembelajaran new normal covid-19. Buku panduan itu menjelaskan 4 konsep pembelajaran terdiri dari pembelajaran during untuk wilayah zona merah covid-19 dan wilayah kuning dan hijau bisa belajar tatap muka.Lalu, pembelajaran jarak jauh di luar jaringan (PJJ Luring).

Berdasarkan evaluasi selama 3 bulan berjalan, portal memang baru efektifitas 30 persen karena belum semua siswa memiliki HP android. Lalu, disebabkan siswa banyak tak miliki paket, jaringan internet yang tak ada di tempat tinggal siswa.

Bagi siswa yang tak memiliki HP masuk ke dalam konsep PJJ Luring dengan datang ke sekolah menjemput tugas. Sedangkan guru matapelajaran menyerahkan tugas ke walikelas. Nanti, walikelas yang merekap semua tugas tersebut dan mendistribusikan kepada siswa tak memiliki HP tersebut.

“Kita meminta kepada guru-guru menyiapkan metode pembelajaran tersebut bervariasi sehingga siswa tak jenuh,”ujar Kadisdik. Dalam sistem PJJ Luring siswa datang ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan mengunakan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai disinfektan.

Siswa bisa menjemput tugas saja dan pulang atau belajar dengan guru di sekolah terhadap pelajaran-pelajaran yang sulit. Namun, siswa hanya dibolehkan paling lama 4 jam di sekolah.

Dengan demikian, rasa kecemasan orangtua terhadap mutu pelajaran terjawab dan bisa diatasi. Kini tinggal pengawas, kepala sekolah, guru dan orangtua mengawalnya.

Suindra mengatakan, guna menindaklanjuti itu, Dinas Pendidikan provinsi telah melakukan roadshow ke kabupaten/kota melalui program Sapa Guru Sapa Siswa. Dalam roadshow yang dilaksanakan sekali dalam seminggu tersebut Kepala Dinas bersama Kabid PGTK mengumpulkan guru dan kepala sekolah. Dalam pertemuan tersebut, kepala dinas berdialog dengan guru dan kepala sekolah seputar kesulitas yang ditemui dalam proses pembelajaran during tersebut dan diberikan solusi. Begitu juga dengan siswa yang hadir. Hingga Oktober ini, sudah 10 kabupaten/kota yang dikunjungi selama roadshow.

Dengan demikian, tak ada masalah pembelajaran during dan PJJ Luring tersebut dan tinggal lagi motivasi belajar siswa untuk yang perlu digenjot. Bagi siswa yang tinggal jauh, pihak sekolah bersama guru BK langsung mengunjungi siswa tersebut mempertanyakan kendala dan berikan solusi.

Ditambahkannya, kendati bidang baru, PGTK telah memiliki program inovasi lain saat pandemi covid-19 ini dengan membuat portal Super Guru. Melalui portal ini bisa diawasi apakah guru telah telah melaksanakan tugasnya secara baik.Di samping itu, siswa pun dibantu paket internet 35 GB.

(eds)

Kami Hadir di Google News