mjnews.id – Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar (AKN-TD) diharap dapat segera beralih menjadi Program Studi di Luar Kampus Utama Politeknik Negeri Padang (PSDKU-PNP). Usaha ke arah itu terus dilakukan berbagai institusi terkait.
“Saat ini statusnya rintisan, dalam waktu dekat kita berharap bisa berubah menjadi PSDKU. Pada pekan kemarin, tim verifikasi sudah meninjau langsung dan menggunakan fasilitas virtual,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tanah Datar Riswandi, kemarin, di Pagaruyuang.
Dikatakan, tim survei bentukan Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud itu, langsung dia terima mewakili Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman, bersama sejumlah pimpinan instansi terkait dan pemuka masyarakat. Kampusnya ada di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo.
Dengan status baru itu, ujarnya, diharap dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi dan Pemkab Tanah Datar dalam mengembangkan lembaga pendidikan yang sudah mulai beroperasi sejak 2012 lalu.
“Program PSDKU adalah solusi untuk memajukan AKN-TD. Pemkab Tanah Datar berkomitmen untuk mendukung perubahannya. Ada banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan tersebut,” tegasnya.
Usaha-usaha itu diantaranya menyediakan gedung untuk kampus rintisan pada 2013, dilanjutkan dengan menyediakan tanah seluas 5,5 hektar pada 2014, membuat master plan kampus (2016), membangun dua ruangan kuliah (2017, 2018), membangun asrama mahasiswa dengan bantuan pemerintah pusat (2019), serta memberi beasiswa kepada mahasiswa melalui Baznas, serta mendukung usaha menuju PSDKU melalui anggaran 2020 dan 2021.
Dikatakan, untuk membangun gedung kuliah permanen, pada tahun-tahun berikutnya juga akan dialokasikan melalui APBD Kabupaten Tanah Datar, karena kehadiran lembaga pendidikan tersebut akan memperbesar kesempatan masyarakat Tanah Datar untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Direktur PNP Surfa Yondri pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya juga berkomitmen mendukung AKN-TD menjadi PSDKU PNP. Nanti, ujarnya, bila telah mendapat persetujuan dari lembaga kompeten, maka program studinya pun bisa ditingkatkan dari Diploma II (D.2) menjadi Diploma III (D.3) dengan program studi Sistem Informatika dan Teknik Sipil.
“Persetujuan prinsip untuk menerima mahasiswa tahun 2021/2022 ini sudah ada. Kini kita menunggu legalitas dalam bentuk Surat Keputusan (SK),” ujarnya.
(Musriadi Musanif)
