Disdikbud Pessel Gelar Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahap Dua

Pesisir Selatan, MJNews.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) selenggarakan sosialisasi Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap Dua tahun 2021.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Disdikbud Pessel Rabu (28/7) itu, merupakan kerjasama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Disdikbud Pessel, Suhendri itu, diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari unsur pejabat struktural Disdikbud Pessel, koordinator Penilik TK, koordinator pengawas serta perwakilan pengawas SD dan SMP, perwakilan kepala TK (negeri dan swasta), perwakilan kepala SD (Negeri dan Swasta), perwakilan kepala SMP (negeri dan swasta).

Kepala Disdikbud Pessel, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (29/9) bahwa sosialisasi dengan menerapkan protol kesehatan secara ketat itu, diselenggarakan karena Pessel terpilih menjadi salah satu Kabupaten/kota untuk menjalankan Program Sekolah Penggerak.

“Program ini adalah salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam bidang pendidikan. Sekolah yang terpilih akan diintervensi secara holistik oleh Kemendikbud. Agar bisa berjalan secara baik, serta juga sesuai dengan yang diharapkan, sehingga melalui sosialisasi itu kita mendatangkan dua orang narasumber. Diantaranya, Drs Irsad Sakti, SE dari Kabag TU LPMP Provinsi Sumatera Barat, dan Sri Yulianti, M.Pd dari Widyaiswara LPMP Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa sosialisasi itu materi yang disampaikan bukan saja terkait dengan kurikulum, pelatihan guru, serta juga penyediaan peralatan digital saja.

“Ini adalah satu program paket yang holistik, mulai dari sumber daya manusianya, perencanaan belajar, penggunaan teknologi, dan juga pendampingan pemerintah daerah. Dari itu kita sangat menyambut baik Program Sekolah Penggerak ini,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa program tersebut akan menjadi tolak ukur sebab tidak hanya melibatkan orientasi siswa, tapi juga kepada kepala sekolah, pengawas, penilik, dan semua guru untuk membangun percepatan perubahan pengajaran di sekolah.

“Ada paradigma yang harus menjadi perubahan tolak ukur kita ke depan, bahwa Program Sekolah Penggerak ini diharapkan mampu memberikan perubahan yang berarti untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya Pesisir Selatan,” ujarnya.

Ditambahkan lagi bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.

Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.

“Program dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak nantinya,” tutup Suhendri.