Pendidikan

PGRI Bukittinggi Gelar Konsolidasi dan Silaturrahmi dengan Kepala Sekolah

72
×

PGRI Bukittinggi Gelar Konsolidasi dan Silaturrahmi dengan Kepala Sekolah

Sebarkan artikel ini
pgri bukittinggi konsolidasi
Kegiatan konsolidasi yang digelar PGRI Bukittinggi di SMPN 4 Atas Ngarai. (ist)

MJNews.id – Untuk menampung aspirasi anggota dalam memajukan organisasi, pengurus PGRI Kota Bukittinggi menggelar kegiatan konsilidasi dan silaturrahmi dengan kepala sekolah dan madrasah se Kota Bukittinggi di Aula SMPN Atas Ngarai yang berlangsung dua hari, Senin-Selasa (18-19/01/2021).

Ketua PGRI Kota Bukittinggi H. Heru Astanawa dalam keterangannya menjelaskan sebelum pengurus PGRI mengadakan Rapat Kerja (Raker), pihaknya ingin menampung aspirasi dari seluruh anggota sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun program kerja empat tahun ke depan.

“Kita ingin kehadiran PGRI dapat memberikan suppor kepada guru untuk meningkatkan kinerjanya. Pogram PGRI sejatinya berorientasi pada peningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, sehingga organisasi profesi ini benar-benar dapat menjadi wadah bagi guru mengembangkan dirinya”, ujar Heru Astanawa didampingi pengurus lainnya.

Kesempatan selama dua hari ini, kata H.Heru Astanawa kita juga akan mendata jumlah guru sesungguhnya yang mengajar di kota ini. Data guru yang akurat sangat penting untuk dijadikan acuan menyusun program. 

Selanjutnya, terang Heru Astanawa yang juga kepala SDI Al Falah Bukittinggi, PGRI berencara akan menerbitkan kartu PGRI elektronik yang bekerjasama dengan pihak perbankan.

Hadir pada rapat konsilidasi dan silaturrahmi pengurus PGRI dengan kepala sekolah dan Madrasah se kota Bukittinggi itu, kepala Disdikbud Melfi Abra, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Sumbar Mardison,M.Pd, utusan Kemenag dan kepala TK, SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA, SMK dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Bukittinggi.

Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Melfi Abra selaku Pembina PGRI dalam sambutannya mengatakan organisasi PGRI harus bersinergi dengan Disdikbud, Kemenang, DPRD dan Pemko Bukittinggi dalam mengayomi para guru di kota ini. Tantangan guru ke depan semakin berat, terutama menghadapi era industry yang semakin maju dan berkembang. Guru semakin dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dan inovatif dalam menyajikan pembelajaran yang bermakan di depan kelas.

“Guru harus dicerahkan. Kompetensinya terus diasah. Guru harus terus belajar.PGRI harus mengambil peran dan berkolaborasi dengan Pemko menyusun kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru seperti mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat), seminar yang ujungnya memantik guru agar termotivasi untuk tetap semangat mendesaian pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,” ujar mantan kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi itu.

(as/ril)

Kami Hadir di Google News