Pendidikan

Mr Herdinalsky Jadi Narasumber Seminar dan Workshop Guru di Pasaman Barat

115
×

Mr Herdinalsky Jadi Narasumber Seminar dan Workshop Guru di Pasaman Barat

Sebarkan artikel ini
Mr Herdinalsky bersama A Maulana Lubis
Founder IMTC, Mr. Herdinalsky bersama Ketua PGRI Pasaman Barat, A. Maulana Lubis didampingi Sekretaris, Efri Syahputra saat bertemu wartawan di Simpang Empat, Selasa (2/2/2021). (ist)

MJNews.id – Jika tidak ada aral melintang, promotor iven dan motivator, Mr. Herdinalsky akan membawa Millenial Teacher Center (IMTC) pada 25 Februari mendatang ke Pasaman Barat untuk menyelenggarakan seminar dan workshop bagi guru-guru semua jenjang. 

Seminar dan workshop tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut secara virtual atau selama sekitar 30 jam, 25 sampai 27 Februari. Sertifikatnya bisa pula sebagai kredit point kenaikan pangkat.

Founder IMTC, Herdinalsky kepada wartawan mengatakan, acara pembukaan akan dilangsungkan di Gedung Balerong Pasaman Barat. Dikemas menarik, mewah dan spektakuler. “Kita menjamin acara akan penuh keakraban dan menarik. Peserta tidak akan jenuh selama mengikuti workshop,” katanya.

Untuk narasumber menghadirkan tokoh-tokoh Pendidikan Nasional, Dr. Seto Mulyadi, M.Psi, Psikolog atau yang akrab disapa “Kak Seto”, para rektor dari universitas ternama dan lain-lain.

“Kegiatan ini akan melibatkan semua guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari guru Paud, TK, SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.

Herdinal menyampaikan, kegiatan tersebut ditargetkan untuk menjadikan guru yang milenial, guru yang melek teknologi dan informasi sehingga meningkatkan motivasi dan kreativitas guru sebagai pendidik dalam menghadapi peserta didik.

“Di zaman sekarang ini, siswa lebih pintar daripada guru dalam pemanfaatan teknologi. Kita datang untuk memberikan motivasi kepada guru, bahwa diperlukan tenaga pendidik yang kreatifitas saat ini, salah satunya kreatifitas mengajar dengan teknologi,” ungkapnya.

Dimasa pandemi ini, jelas Hendrinal, para orangtua, guru dan siswa mempunyai banyak persoalan dan dilema dalam proses pembelajaran.

Tak sedikit dari mereka bingung dan tak tahu apa yang harus mereka lakukan, sementara mereka juga dituntut tangungjawab lain yang harus dipenuhi. “Disinilah peran guru agar memahami kondisi ini. Dan guru harus bisa memberikan solusi yang menarik bagi siswanya untuk selalu tertarik mengikuti setiap pembelajaran yang diikuti,” imbuhnya. 

Melalui pembelajaran daring, jelasnya, guru dituntut agar lebih kreatif dan inovatif melaksanakan proses pembelajaran terhadap siswa. “Berbagai persoalan muncul pada pelaksanaan pembelajaran daring ini, baik di kalangan guru, peserta didik maupun orang tua,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, guru bisa termotivasi dan mendapatkan ide-ide baru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Tidak bisa dipungkiri, disaat pandemi ini pendidikan mengalami kemunduran.

“Diharapkan melalui seminar dan workshop ini dapat memberikan semangat baru bagi guru untuk lebih kreatif, terutama bagaimana cara menghadapi sebagian peserta didik millenial dan menguasai teknologi,” tambah Hendrinal.

Kepada peserta yang ingin ikut dipersilahkan mendaftarkan diri dan mendapatkan tiket dengan pembayaran investasi sebesar Rp100 ribu per-orang. “Dari nilai investasi itu, peserta akan mendapatkan pembelajaran sekitar 30 jam dan sertifikat nasional,” terangnya. 

Dia tegaskan, cara tersebut dilaksanakan secara mandiri, tanpa menggunakan uang negara atau APBD. Peserta yang ingin ikut dipersilahkan mendaftar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. 

Ketua PGRI Pasaman Barat, A Maulana Lubis mengatakan, pihaknya sangat mendukung acara tersebut. Bahkan iven-iven nasional seperti ini yang diinginkan guru-guru di Pasaman Barat untuk meningkatkan kompetensi mereka.

(dik/win)

Kami Hadir di Google News