Pendidikan

126 Siswa SMK 1 Gunung Tuleh Pasbar Ikuti PKL

72
×

126 Siswa SMK 1 Gunung Tuleh Pasbar Ikuti PKL

Sebarkan artikel ini
Siswa SMK 1 Gunung Tuleh Ikuti PKL
Pihak SMKN 1 Gunung Tuleh menggelar rapat dengan walimurid yang akan ikut PKL terkait persiapan dan kesiapan untuk pengiriman siswa-siswi PKL. (ist)

mjnews.id – Sebanyak 126 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) akan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Mereka akan tersebar ke berbagai wilayah Pasaman Barat sebagai lokasi PKL.

Kepala SMKN 1 Gunung Tuleh, Zulpan Batubara mengatakan, para siswa akan mengikuti PKL selama 75 hari. Akan dimulai 16 Desember pengantaran oleh pembimbing dan akan berakhir pada 28 Februari 2021. Proses PKL dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Katanya, PKL merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Alasan utama mengapa perlu PKL, sebagai media penerapan ilmu pengetahuan dasar yang telah didapatkan pada bangku pelajaran di sekolah. Juga sebagai media untuk menyerap ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah.

Adapun tujuan lain dilaksanakan PKL, ujarnya, untuk membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi, sehingga dapat melihat peluang di masa depan. Juga bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya, sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profesional.

Lalu, membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi, sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi sesuai bidang masing-masing. Bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.

Dia berharap, selama pelaksanaan PKL siswa-siswi mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh lembaga, dunia industri maupun dunia usaha.

“Setiap lembaga, dunia industri maupun dunia usaha tentu saja memiliki prosedur yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing dunia industri maupun dunia usaha terkait,” ujarnya.

Juga peserta dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati. Mematuhi setiap instruksi di tempat kerja. Melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dan menjaga nama baik lembaga pendidikan (almamater), dunia usaha dan dunia industri.

Menurut Zulpan sebagai tahap persiapan, pihak sekolah telah mengundang orangtua siswa dan komite dalam rangka musyawarah terkait anggaran biaya untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Yang jelas pihak sekolah menyerahkan kepada wali murid untuk memusyawarahkan mengenai biayanya. Dan dimungkinkan adanya perbedaan biaya antara Bidang Keahlian Bismen (Bisnis Manajemen) dan Agro Teknologi Peternakan dikarenakan biaya pakaian praktik yang tidak sama,” kata Zulpan.

Sebab lanjutnya, pakaian praktik bidang Bismen atau disesuaikan layaknya seperti orang yang bekerja di kantor dan berbeda sekali dengan jurusan ATR dan ATU, cukup saja pakaian peraktik yang lama atau pun pakaian olah raga, karena mereka bergelut di peternakan sapi.

Abdul Salim, selaku Ketua Pelaksana PKL Tahun Pelajaran 2020/2021, menuturkan mengenai waktu pelaksanaannya pada masa normal sesuai dengan Juknis Permendikbud, adalah jangka waktu 6 bulan dan 3 bulan PKL. Namun SMKN 1 Gunung Tuleh menjadikan selama 75 hari kerja karena mengingat setuasi dan kondisi vandemi Covid-19.

(dik/win)

Kami Hadir di Google News