Warga Lubuk Sirih Ilir Keluhkan Mesin Penggiling Padi, DLHK Langsung Turun Kelapangan

BENGKULU SELATAN, Mjnews.id- Kegiatan penggilingan padi yang mengeluarkan suara bising dan bekas pembakaran menimbulkan debu yang menyebar kerumah-rumah, dikeluhkan warga Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna.

Dengan suara bising mesin penggilian padi dan debu yg ditimbulkan akibat pembakaran sekam, selain mengganggu aktivitas juga membuat sesak napas warga. Bahkan debu tersebut sampai masuk kesumur yang membuat air menjadi keruh dan menyebabkan gatal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Atas dasar itulah warga memberanikan diri melapor ke DLHK Bengkulu Selatan agar mendapat solusi supaya kegiatan mesin penggilingan padi milik Rikoman (40) tetap berlangsung, namun tidak mengganggu kesehatan masyarakat.

Baca Juga  Respon Cepat Tim Rescue Damkar Evakuasi Kerbau Masuk Sumur

Kepala DLHK BS Haroni SP didampingi Kabid Pedal Ujang Musdianto, SH mengaku telah menelusuri laporan warga dan menemukan bekas pembakaran sekam di lokasi mesin penggilingan padi, Selasa (2/5/2023) sore.

Haroni menyampaikan, “dari hasil pemantauan kami kelapangan memang ada bekas pembakaran sekam. Namun bisa disimpulkan menjadi keluhan warga”.

Berdasarkan informasi mesin ini sudah lama beraktivitas sejak tahun 1980. Untuk lokasi mesin dibelakang rumah orang tua Rikoman, ujar Haroni.

Baca Juga  Gandeng OPD, TP PKK Provinsi Bengkulu Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Lebong

Ditambahkan ujang, kalau dilihat dari posisi lokasi mesin yang dekat dengan rumah penduduk, dimungkinkan adanya debu tersebut berterbangan kerumah-rumah warga. Maka dari itu setelah dipanggil pemilik penggiling padi, kami sarankan untuk memasang paranet dan membuat rumah sekam, kata Ujang.

Kemudian masalah suara mesin yang bising, kami juga sarankan kepada pemilik agar memasang alat peredam suara, tutup Ujang.(Iw2002)

Baca berita Mjnews.id lainnya di Google News

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT