Cek Permasalahan Pupuk Bersubsidi, Komisi II DPRD BS Turun Lapangan

Komisi II DPRD Bengkulu Selatan Turun Lapangan cek permasalahan pupuk subsidi
Komisi II DPRD Bengkulu Selatan Turun Lapangan cek permasalahan pupuk subsidi.

Bengkulu Selatan, Mjnews.id- Untuk mengecek permasalahan pupuk bersubsidi yang selama ini banyak dikeluhkan petani, Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan turun ke lapangan. Selasa (31/01/23).

Rombongan Komisi II dipimpin Ketua Komisi, Holman, S.E diikuti Anggota Komisi II, Edwien Alfha, S.H, Susman Hadi, S.P, M.M, dan Supardi, S.Sos. Ada dua lokasi yang didatangi, yakni Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang dan Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis.

ADVERTISEMENT

1681263320

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan tersebut, Komisi II berbincang langsung dengan pengurus kelompok tani, pemilik gudang pupuk, petani, dan pemerintah desa setempat untuk mendengarkan penjelasan terkait permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sering terjadi selama ini.

Baca Juga  DPRD BS Dan Bagian Hukum Setda Sepakati Pencabutan Perda Tentang BUMD Semaku Jaya

Ada beberapa permasalahan pupuk bersubsidi yang disampaikan ke Komisi II. Diantaranya sering keterlambatan distribusi pupuk yang tidak sesuai dengan musim penggarapan lahan. Misalnya saat musim tanam pupuk bersubsidi belum ada, petani terpaksa membeli pupuk non subsidi.

Kemudian minimnya kuota pupuk bersubsidi, akibatnya banyak petani yang tidak kebagian jatah pupuk bersubsidi. Padahal pupuk sangat diperlukan untuk kebutuhan tanaman agar hasil melimpah. Petani juga mengeluhkan sulitnya prosedur mendapatkan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.

Komisi II akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan memanggil pihak-pihak terkait, diantaranya BPP, PPL, Dinas Pertanian, dan Bank Mandiri. Hal itu untuk mendapat penjelasan terkait permasalahan pupuk bersubsidi.

Baca Juga  Bupati Usulkan 705,23 Ha Lokus Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Lindung

“Temuan kami turun ke lapangan ini akan segera ditindaklanjuti. Minggu depan akan dipanggil pihak-pihak terkait. Permasalahan pupuk bersubsidi ini perlu segera diselesaikan, karena ini menyangkut kebutuhan para petani,” kata Ketua Komisi II, Holman.

(MC)

ADVERTISEMENT