MJNews.id – Gedung Perpustakaan Umum Daerah pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan multifungsi dan menjadi tempat tujuan masyarakat untuk berliterasi, sekaligus meningkatkan minat baca.
“Manfaatkan gedung Perpustakaan ini sebagai gudang ilmu, sehingga kita tidak tertinggal informasi dan ilmu pengetahuan. Kemudian rawat dan jaga kebersihan gedung ini,” pinta Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni ketika meresmikan gedung Perpustakan Umum Daerah tersebut, Senin (15/2/2021).
Lebih lanjut dikatakan, perpustakaan umum daerah adalah sebagai tempat pengembangan peradaban manusia, serta pusat data dan informasi potensi sumber daya daerah.
Pemkab telah membangun gedung perpustakaan umum daerah, tetapi masih memerlukan sarana dan prasarana penunjang untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat literasi masyarakat.
“Perpustakaan membutuhkan mobiler dan rak rak buku, komputer untuk perpustakaan digital, sound system studio mini dan pentas literasi, lighting untuk studio mini, pentas literasi dan perlengkapan lainnya untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat masyarakat meningkatkan kapasitas. Selanjutnya, memerlukan taman dan lampu lampu untuk keindahannya.
Begitu juga Kantin Literasi sebagai tempat memajangkan, mempromosikan, berlatih masyarakat tentang kuliner Pessel juga belum tersedia. “Kekurangan tersebut, secara bertahap akan kita usulkan melalui APBD Pessel, dan akan berupaya mengusulkan ke Perpusnas,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan, Mawardi Roska mengatakan, Perpustakaan ini juga berfungsi sebagai tempat berlatih seni dan budaya, latihan membuat film, latihan menari, senam, pelatihan teknologi tepat guna, pelatihan kuliner dan lain sebagainya.
Selanjutnya, sebagai tempat edukasi dan hiburan bagi masyarakat melalui penayangan film-film yang bersifat edukasi di studio mini. Intinya, gedung Perpustakaan ini multi fungsi.
Disebutkan, gedung Perpustakaan Umum Daerah ini dibangun melalui Dana Alokasi Umum (DAK) bidang pendidikan sub bidang Perpustakaan tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp10 miliar.
(myd)